Senin, 04 November 2013

TARI YANG BELUM PERNAH DIPERAGAKAN



TARI JAIPONG DAUN PULUS KESER BOJONG DARI JABAR
Sejarah Jaipong
Tari ini diciptakan oleh seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira, sekitar tahun 1960-an, dengan tujuan untuk menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari kekayaan seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat.
Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat salah satunya adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" yang merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri).
TARI KUKILO
Tari Kukilo adalah tari yang dibawakan oleh perempuan yang menggambarkan burung Kukilo yang berdurasi kurang lebih 5 menit . Penari menggunakan kostum seperti kostum tari merak namun bedanya dengan tari merak yaitu selendang hijau yang dibelakang tidak dimekarkan. Tari kukilo sama seperti dengan tari merak, kepala penari menggunakan semacam mahkota berbentuk burung.
Tari Kukilo menggambarkan burung kukilo dalam kegiatannya. Menari-nari dengan indahnya membentuk gerakan- gerakan indah yang digambarkan lewat gerakan penari.
TARI COKEK DARI JAKARTA
 
Tari cokek ditarikan berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Tarian khas Tangerang ini diwarnai budaya etnik Cina. Penarinya mengenakan kebaya yang disebut cokek. Tarian cokek mirip sintren dari Cirebon atau sejenis ronggeng di Jawa Tengah  
Pakaian penari cokek biasanya terdiri atas baju kurung dan celana panjang dari bahan semacam sutera berwarna. Ada yang berwarna merah menyala, hijau, ungu, kuning dan sebagainya, polos dan mencolok. Di ujung sebelah bawah celana biasa diberi hiasan dengan kain berwarna yang serasi. Selembar selendang panjang terikat pada pinggang dengan kedua ujungnya terurai ke bawah rambutnya tersisir rapih licin ke belakang. Ada pula yang dikepang kemudian disanggulkan yang bentuknya tidak begitu besar, dihias dengan tusuk konde bergoyang-goyang.
TARI GANDRUNG DARI LOMBOK

Tari Gandrung merupakan sebuah kesenian berupa tari kreasi yang berasal dari Lombok. Tarian ini awalnya diperankan oleh seorang laki-laki yang menggunakan busana wanita. Kesenian ini adalah pertunjukkan rakyat yang ditampilkan di arena terbuka dan dikelilingi oleh penonton dengan waktu kurang lebih 3 jam dengan gerakan-gerakan khas antara lain ngindang, gabor seriak, ngecok dan tindak barong ditambah dengan beberapa gerakan kreasi lainnya.


Adapun struktur penyajian Tari Gandrung yang dibagi menjadi empat unsur antara lain:
1.Bapangan, menggambarkan seorang gadis yang ingin menarik perhatian lawan jenisnya dengan memperlihatkan kemampu¬annya sendiri.
  2.Tangis, penggambaran perasaan rindu pada seseorang untuk diajak berkomunikasi, diungkapkan Iewat link lagu.
3.Penepekan, memilih seorang yang disenangi untuk diajak menari. Calon penari yang terpilih dinyatakan dengan sentuhan kipas (nepek) oleh penari gandrung.
4.Pengibingan, pengibingan berasal dari kata ngibing yang berarti menari bersama (antara penari gandrung dan penonton yang ditepek).
 BUSANA TARI GANDRUNG
Busana yang dikenakan oleh setiap penari berupa kain panjang, baju lengan panjang, kemben, gelung, ampok-ampok, bapang dan kipas. Pada bagian gelung dilengkapi dengan semacam senjata dari bambu yang diruncingkan, gunanya untuk melindungi dari gangguan pasangan menari kurang sopan.






http://www.youtube.com/watch?v=0AvH41NVEYI
 TARI SELAMPIT DELAPAN DARI JAMBI


Tari ini pertama kali diperkenalkan oleh M. Ceylon pada tahun 1970-an. Tari pergaulan ini pertama kali dimainkan oleh delapan orang dengan menggunakan sumbu kompor (sekarang syal) sebanyak 8 tali yang diikat atau digantung pada loteng. Ceylon memberi nama tarian tersebut dengan nama "Tari Selampit Delapan" yang merujuk pada 8 tali yang digunakan dalam tarian. 
Oleh M. Ceylon, Tari Selampit pertama kali diperkenalkan untuk merekatkan hubungan pergaulan antarpemuda. Setiap gerak dalam tari ini menggambarkan kekompakan, dan kekompakan itulah yang menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Tari Selampit Delapan terkandung sebuah pesan yang dalam tentang makna sebuah pergaulan, bahwa pergaulan yang baik dilandasi oleh keimanan, saling menghargai, dan berperilaku bijaksana. Tentunya pandangan ini tidak terlepas dari falsafah hidup masyarakat Jambi yang memegang teguh nilai-nilai keimanan sebagai landasan dalam setiap pergaulan
Dalam Tari Selampit Delapan para penonton dapat menyaksikan gerakan yang luwes yang disuguhkan oleh para penari. Tarian dibuka dengan gerakan jongkok lalu memutar sembari menghaturkan salam sembah pada penonton sebagai rasa hormat. Hal ini menjadi salah satu ciri khas dalam tari-taruan Melayu. Para penari melakukan gerakan salam sebagai penghargaan terhadap penonton atas kesediaannya menyaksikan persembahan tari mulai dari awal hingga selesai. 



 TARI GONG DARI KALIMANTAN TIMUR
Tari Gong merupakan salah satu ekspresi seni masyarakat Dayak yang mendiami Kalimantan Timur. Tari Gong adalah tari yang mengekspresikan tentang kelembutan seorang wanita dengan menari di atas Gong dengan gerakan yang lemah lembut dan penuh keseimbangan. Tari ini mengungkapkan kecantikan, kepandaian dan lemah lembut gerakan tari. Sesuai dengan nama tarinya, tari Gong ditarikan di atas sebuah Gong, diiringi dengan alat musik Sapeq ( alat musik yang dipetik seperti kecapi).
Penari Gong menggunakan busana berupa baju manik  dan Taah (pakaian khas wanita yang terdiri dari kain beludru yang dihiasi manik-manik, yang dipakai dengan cara dililitkan pada pinggang, yang masing-masing ujung tali dililitkan dan berhenti di pusar ), serta perlengkapan lainnya yang digunakan Lavung ( Topi yang dibuat dari rotan dan terdapat corak-corak sesuai dengan corak baju dan Taah), dan kalung yang terbuat dari manik-manik yang berwarna dan gigi atau taring Macan, dan bulu burung Enggang yang dikenakan di kedua belah tangan penari. 
Kostum yang digunakan sangat mewah karena terbuat dari manik-manik yang dirangkai menjadi motif – motif binatang seperti motif Kalung Aso (Naga Anjing), pola permainan musik yang mendukung tarian ini datar tidak terjadi pergantian iringan dari awal hingga akhir tari.


 

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar