Sabtu, 16 November 2013

AGENDA & DAFTAR NILAI



AGENDA PELAJARAN SENI TARI
X MATEMATIKA DAN ILMU ALAM 3

Oleh :
Arini Millati
No.5
Kelas X IPA 3
  

1.      Selasa, 20 Agustus 2013
a)      Perkenalan
b)      Membahas kompetensi inti :
K1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut
K2. Menghayati dan mengamalkan jujur, disiplin, tanggung jawab,peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi, damai) santun, responsif, dan proaktif, menunjukkan sifat sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri, sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K3. Memahami, menerapkan, menganalisi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural     pada bidang kajian yang spesifik sesuai bakat dan minat untuk memecahkan masalah.
K4. Mengolah, menalar, mengkaji dalamranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah dan keilmuan.
2.      Selasa, 27 Agustus 2013
a)      Presentasi budaya tari nusantara yang belum pernah dilihat.
Nomor undi 1 – Amrih Wening P. (02) :
-          Tari Gandrung Banyuwangi
Berasal dari Banyuwangi. Dibawakan sebagai ucapan syukur masyarakat pasca panen.
-          Tari Payung
Berasal dari tanah Minang, Sumatera Barat dan merupakan jenis tarian pergaulan bagi para remaja khususnya.
-          Tari Badui
Tari Badui berkembang di Sleman. Tari Badui adalah tarian rakyat yang menggambarkan suatu adegan peperangan atau serombongan prajurit yang sedang melakukan suatu latihan perang.
+catatan : presentasi Amrih dilanjutkan kesempatan selanjutnya

3.      Selasa, 3 September 2013
a)      Jam pelajaran digunakan untuk mempersiapkan karnaval
b)      Pemberian tugas untuk praktek gerakan tari dari salah satu tarian yang akan dipresentasikan dengan hitungan 3x8

4.      Selasa, 10 September 2013
a)      Seluruh anak praktek gerakan tari dari salah satu tari yang akan dipresentasikan dengan hitungan 3x8

5.      Selasa, 17 September 2013
a)      Melanjutkan presentasi seni tari nusantara.
Nomor undi 1 – Amrih Wening P. (02) :
-          Tari Yapong
Tari Yapong diwarnai oleh tari rakyat Betawi. Merupakan suatu tari gembira dengan gerakan yang dinamis dan erotis.
Nomor undi 2 – Septi Nuraeni (27) :
-          Tari Golek Menak
Tari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
-          Tari Serimpi Menggolo Retno
Serimpi merupakan komposisi tari putri klasik gaya Surakarta dan Yogyakarta.
-          Tari Legong
Berasal dari Bali. Legong dikembangkan di keraton-keraton Bali pada abad ke-19.
-          Tari Pakarena
Tari Pakarena adalah tarian tradisional dari Gowa, Sulawesi Selatan.
-          Tari Cendrawasih
Diciptakan oleh Swasti Wijaya Bandem dan dibawakan oleh dua orang gadis.Tari ini bercerita tentang burung cendrawash jantan dan betina yang sedang memadu kasih.
Nomor undi 3 – Putri Larasati (21) :
-          Tari Zapin
Tarian rumpun Melayu yang menghibur sekaligus mengandung pesan agama dan pendidikan.
-          Tari Remo
Tarian ini berasal dari Provinsi Jawa Timur. Merupakan tarian untuk penyambutan tamu agung, yang ditampilkan baik oleh satu atau banyak penari.
-          Tari Pasembahan
Seni tari tradisonal Minangkabau. Ditampilkan dalam acara penyambutan tamu yang dimaksudkan sebagai ucapan selamat datang dan ungkapan rasa hormat
-          Tari Rentak Besapih
Tarian yang menggambarkan perpaduan rentak langkah dari berbagai etnis menjadi suatu bentuk kesatuan utuh dalam menjalani kehidupan.
-          Tari Saman
Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo (Gayo Lues) yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Gayo.

6.      Selasa, 24 September 2013
a)      Menyaksikan dan menghayati video tari kontemporer yang ditarikan oleh 2 orang (laki-laki dan perempuan) asal china yang fisiknya kurang sempurna (tanpa kaki dan tanpa tangan).

7.      Selasa, 1 Oktober 2013
a)      Melanjutkan presentari seni tari nusantara.
Nomor undi 4 – Dwi Rulli Rahmawati (12) :
-          Tari Topeng Betawi
-          Tari Serimpi Ludiro Madu
-          Tari Merak
-          Tari Miyang
-          Tari Gambir Anom
b)      Nomor undi 5 – Madhea Rizqi K. (15) :
-          Tari Buto Cakil
-          Tari Bedana
Tari Bedana adalah tari muda-mudi Lampung. Tarian ini dibawakan dalam acara-acara adat dan acara-acara yang tidak resmi sebagai ungkapan rasa gembira.
-          Tari Cakalele
Tarian tradisional Maluku yang dimainkan oleh sekitar 30 laki-laki dan perempuan.
-          Tari Dayak
Tari tradisional masyarakat dayak yang bertujuan untuk penyambutan tamu yang datang atau tamu agung (diagungkan).
-          Tari Serampang 12
Tari serampang dua belas merupakan salah satu tarian budaya asal Sumetera Utara yang berkembang pada masa Kesultanan Serdang. Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an.
c)      Nomor undi 6 – Monika Rahayu (17) :
-          Tari Tanggai
Berasal dari Palembang. Tari tanggai dibawakan pada saat menyambut tamu-tamu resmi atau dalam acara pernikahan.
-          Tari Gending Sriwijaya
Tari Gending Sriwijaya diciptakan tahun 1944.
-          Tari Golek Sulung Dayung
Tari Jawa klasik ini berasal dari kota Yogyakarta. Menggambarkan perempuan muda yang mempunyai keinginan  untuk selalu melihat dirinya sebagai yang terbaik.
-          Tari Sapu Tangan
Tari Sapu Tangan merupakan tari tradisional Melayu yang berasal dari Sumatra Utara. Tarian ini menggambarkan kegiatan masyarakat Melayu pedesaan dalam keseharian mereka.
-          Tari Bedhaya Ketawang
Tari Bedhaya Ketawang adalah sebuah tari yang amat disakralkan dan hanya digelar dalam setahun sekali
d)      Nomor undi 7 – Aulia Hafidzah N. (06) :
-          Tari Kebyar Duduk
Berasal dari Bali dan merupakan ciptaan I Ketut Tabanan pada tahun 1925.
-          Tari Selamat Datang
Tarian khas Papua yang mengungkapkan kegembiraan masyarakatnya dalam menyambut tamu.
-          Tari Margapati
Merupakan tarian Bali, berasal dari kata Marga (jalan) dan Pati (mati)
-          Tari Rampak Bedug
Tari rampak bedug merupakan tarian dari daerah Banten. Merupakan gabungan dari gerakan tari dan gerakan silat.
-          Tari Sekar Jagad
Merupakan tari khas Bali, dan berasal dari kata sekar (bunga yang wangi) dan jagad (bumi).

8.      Kamis, 3 Oktober 2013
a)                  Nomor undi 8 – Desi Dwi K. (9)
-          Tari Golek Ayun Ayun dari Jogja
-          Tari Reog Ponorogo dari Jatim
-          Tari Seudati dari Aceh
-          Tari Kipas dari Goa
-          Tari Topeng Cirebon dari Cirebon
b)                  Nomor undi 9 – Arini Millati (5)
-          Tari Jaipong Daun Pulus Keser Bojong dari Jabar
-          Tari Kukilo dari Jateng
-          Tari Cokek dari Jakarta
-          Tari Gandrung dari Lombok
-          Tari Selampit Delapan dari Jambi
-          Tari Gong dari Kalimantan Timur
c)                  Nomor undi 10 – Aisya Alma A.K. (1)
-          Tari Kecak dari Bali
-          Tari Pendet dari Bali
-          Tari LIlin dari Sumatera
-          Tari Piring dari Sumatera Barat
-          Tari Maengket dari Aceh
d)                  Nomor undi 11 – Rizky Oktaviana D.S. (24)
-          Tari Lengger dari Banyumas
-          Tari Srikandi Cakil
-          Tari Cendrawasih dari Minangkabau
-          Tari Nelayan dari Bali
-          Tari Rantak
+catatan : untuk nomor undi 8,9,10,11 presentasi di luar jam pelajaran tanpa guru tapi di dokumentasikan.




DAFTAR NILAI
 

NO NAMA ABSEN NAMA TARI GERAK EKSPRESI NILAI
1 RIZKY OKTAVIANA D.S. 24 LENGGER BANYUMAS 90 82 86
2 AISYA ALMA A.K. 1 TERANG WULAN 80 90 85
3            
4 DESI DWI K. 9 GOLEK AYUNG-AYUNG 90 86 88
5 AULIA HAFIDZAH 6 RAMPAG BEDUG 85 88 86,5
6 MONIKA RAHAYU 17 GOLEK SULUN DAYUNG 88 88 88
7 MADHEA R.K. 15 SRAMPANG DUA BELAS 90 88 89
8 DWI RULLI RAHMAWATI 12 MIANG 88 88 88
9 PUTRI LARASATI 21 PASEMBAHAN 85 88 86,5
10 SEPTI NURAENI 27 SERIMPI MONGGOLO RETNO 80 88 84
11 AMRIH WENING P. 2 YAPONG 85 88 86,5

Senin, 04 November 2013

TARI YANG BELUM PERNAH DIPERAGAKAN



TARI JAIPONG DAUN PULUS KESER BOJONG DARI JABAR
Sejarah Jaipong
Tari ini diciptakan oleh seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira, sekitar tahun 1960-an, dengan tujuan untuk menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari kekayaan seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat.
Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat salah satunya adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" yang merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri).
TARI KUKILO
Tari Kukilo adalah tari yang dibawakan oleh perempuan yang menggambarkan burung Kukilo yang berdurasi kurang lebih 5 menit . Penari menggunakan kostum seperti kostum tari merak namun bedanya dengan tari merak yaitu selendang hijau yang dibelakang tidak dimekarkan. Tari kukilo sama seperti dengan tari merak, kepala penari menggunakan semacam mahkota berbentuk burung.
Tari Kukilo menggambarkan burung kukilo dalam kegiatannya. Menari-nari dengan indahnya membentuk gerakan- gerakan indah yang digambarkan lewat gerakan penari.
TARI COKEK DARI JAKARTA
 
Tari cokek ditarikan berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Tarian khas Tangerang ini diwarnai budaya etnik Cina. Penarinya mengenakan kebaya yang disebut cokek. Tarian cokek mirip sintren dari Cirebon atau sejenis ronggeng di Jawa Tengah  
Pakaian penari cokek biasanya terdiri atas baju kurung dan celana panjang dari bahan semacam sutera berwarna. Ada yang berwarna merah menyala, hijau, ungu, kuning dan sebagainya, polos dan mencolok. Di ujung sebelah bawah celana biasa diberi hiasan dengan kain berwarna yang serasi. Selembar selendang panjang terikat pada pinggang dengan kedua ujungnya terurai ke bawah rambutnya tersisir rapih licin ke belakang. Ada pula yang dikepang kemudian disanggulkan yang bentuknya tidak begitu besar, dihias dengan tusuk konde bergoyang-goyang.
TARI GANDRUNG DARI LOMBOK

Tari Gandrung merupakan sebuah kesenian berupa tari kreasi yang berasal dari Lombok. Tarian ini awalnya diperankan oleh seorang laki-laki yang menggunakan busana wanita. Kesenian ini adalah pertunjukkan rakyat yang ditampilkan di arena terbuka dan dikelilingi oleh penonton dengan waktu kurang lebih 3 jam dengan gerakan-gerakan khas antara lain ngindang, gabor seriak, ngecok dan tindak barong ditambah dengan beberapa gerakan kreasi lainnya.


Adapun struktur penyajian Tari Gandrung yang dibagi menjadi empat unsur antara lain:
1.Bapangan, menggambarkan seorang gadis yang ingin menarik perhatian lawan jenisnya dengan memperlihatkan kemampu¬annya sendiri.
  2.Tangis, penggambaran perasaan rindu pada seseorang untuk diajak berkomunikasi, diungkapkan Iewat link lagu.
3.Penepekan, memilih seorang yang disenangi untuk diajak menari. Calon penari yang terpilih dinyatakan dengan sentuhan kipas (nepek) oleh penari gandrung.
4.Pengibingan, pengibingan berasal dari kata ngibing yang berarti menari bersama (antara penari gandrung dan penonton yang ditepek).
 BUSANA TARI GANDRUNG
Busana yang dikenakan oleh setiap penari berupa kain panjang, baju lengan panjang, kemben, gelung, ampok-ampok, bapang dan kipas. Pada bagian gelung dilengkapi dengan semacam senjata dari bambu yang diruncingkan, gunanya untuk melindungi dari gangguan pasangan menari kurang sopan.






http://www.youtube.com/watch?v=0AvH41NVEYI
 TARI SELAMPIT DELAPAN DARI JAMBI


Tari ini pertama kali diperkenalkan oleh M. Ceylon pada tahun 1970-an. Tari pergaulan ini pertama kali dimainkan oleh delapan orang dengan menggunakan sumbu kompor (sekarang syal) sebanyak 8 tali yang diikat atau digantung pada loteng. Ceylon memberi nama tarian tersebut dengan nama "Tari Selampit Delapan" yang merujuk pada 8 tali yang digunakan dalam tarian. 
Oleh M. Ceylon, Tari Selampit pertama kali diperkenalkan untuk merekatkan hubungan pergaulan antarpemuda. Setiap gerak dalam tari ini menggambarkan kekompakan, dan kekompakan itulah yang menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Tari Selampit Delapan terkandung sebuah pesan yang dalam tentang makna sebuah pergaulan, bahwa pergaulan yang baik dilandasi oleh keimanan, saling menghargai, dan berperilaku bijaksana. Tentunya pandangan ini tidak terlepas dari falsafah hidup masyarakat Jambi yang memegang teguh nilai-nilai keimanan sebagai landasan dalam setiap pergaulan
Dalam Tari Selampit Delapan para penonton dapat menyaksikan gerakan yang luwes yang disuguhkan oleh para penari. Tarian dibuka dengan gerakan jongkok lalu memutar sembari menghaturkan salam sembah pada penonton sebagai rasa hormat. Hal ini menjadi salah satu ciri khas dalam tari-taruan Melayu. Para penari melakukan gerakan salam sebagai penghargaan terhadap penonton atas kesediaannya menyaksikan persembahan tari mulai dari awal hingga selesai. 



 TARI GONG DARI KALIMANTAN TIMUR
Tari Gong merupakan salah satu ekspresi seni masyarakat Dayak yang mendiami Kalimantan Timur. Tari Gong adalah tari yang mengekspresikan tentang kelembutan seorang wanita dengan menari di atas Gong dengan gerakan yang lemah lembut dan penuh keseimbangan. Tari ini mengungkapkan kecantikan, kepandaian dan lemah lembut gerakan tari. Sesuai dengan nama tarinya, tari Gong ditarikan di atas sebuah Gong, diiringi dengan alat musik Sapeq ( alat musik yang dipetik seperti kecapi).
Penari Gong menggunakan busana berupa baju manik  dan Taah (pakaian khas wanita yang terdiri dari kain beludru yang dihiasi manik-manik, yang dipakai dengan cara dililitkan pada pinggang, yang masing-masing ujung tali dililitkan dan berhenti di pusar ), serta perlengkapan lainnya yang digunakan Lavung ( Topi yang dibuat dari rotan dan terdapat corak-corak sesuai dengan corak baju dan Taah), dan kalung yang terbuat dari manik-manik yang berwarna dan gigi atau taring Macan, dan bulu burung Enggang yang dikenakan di kedua belah tangan penari. 
Kostum yang digunakan sangat mewah karena terbuat dari manik-manik yang dirangkai menjadi motif – motif binatang seperti motif Kalung Aso (Naga Anjing), pola permainan musik yang mendukung tarian ini datar tidak terjadi pergantian iringan dari awal hingga akhir tari.